ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
30 April
Nama : Wulan Fatharani Azizah
NPM : 27211472
Kelas : 1EB10
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
A. Perkembangan Dana Pembangunan Indonesia
Dari segi perencanaan pembangunan di Indonesia, APBN adalah
konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena iyulah APBN
selalu disususn setiap tahun.
Maka secara gari besar APBN terdiri dari pos – pos seperti dibawah ini :
• Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan
• Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapat berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kbutuhan biaya pembangunan di Indonesia.
Meskipun dari PELITA ke PELITA jumlah tabungan pemerintah sebagia sumber pembiayaan pembangunan terbesar, terus mengalami peningkatan namun kontribusinya terhadap keseluruhan dana pembangunan yang dibutuhkan masih jauh dari yang diharapkan. Dengan kata lain ketergantungan dana pembangunan terhadap sumber lain, dalam hal ini pinjamanan luar negeri masih cukup besar. Namun demikian mulai tahun terakhir PELITA, prosentase tabungan pemerintah sudah mulai lebih besar dibanding pinjaman luar negeri. Hal ini tidak terlepas dari peranan sektor migas yang saat itu sangat dominan, serta dengan dukungan beberapa kebijakan pemerintah dalam masalah perpajakan dan upaya peningkatan penerimaan negara lainnya. Untuk menghindari terjadinya deficit anggaran pembangunan, Indonesia masih mengupayakan sumber dana dari luar negeri, dan meskipun IGGI ( Inter Govermmental Group on Indonesia ) bukan lagi menjadi forum Internasional yang secara formal membantu pembiayaan pembangunan di Indonesia, namun dengan lahirnya CGI ( Consoltative Group on Indonesia ) kebutuhan pinjaman luar negeri sebagai dana pembangunan masih dapat diharapkan. Yang perlu diingat bahwa sebaiknya pinjaman tersebut ditempatkan sebagai pelengkap pembangunan dan peran tabungan pemerintahlah yang tetap harus dominan, bukan sebaliknya
Maka secara gari besar APBN terdiri dari pos – pos seperti dibawah ini :
• Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan
• Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapat berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kbutuhan biaya pembangunan di Indonesia.
Meskipun dari PELITA ke PELITA jumlah tabungan pemerintah sebagia sumber pembiayaan pembangunan terbesar, terus mengalami peningkatan namun kontribusinya terhadap keseluruhan dana pembangunan yang dibutuhkan masih jauh dari yang diharapkan. Dengan kata lain ketergantungan dana pembangunan terhadap sumber lain, dalam hal ini pinjamanan luar negeri masih cukup besar. Namun demikian mulai tahun terakhir PELITA, prosentase tabungan pemerintah sudah mulai lebih besar dibanding pinjaman luar negeri. Hal ini tidak terlepas dari peranan sektor migas yang saat itu sangat dominan, serta dengan dukungan beberapa kebijakan pemerintah dalam masalah perpajakan dan upaya peningkatan penerimaan negara lainnya. Untuk menghindari terjadinya deficit anggaran pembangunan, Indonesia masih mengupayakan sumber dana dari luar negeri, dan meskipun IGGI ( Inter Govermmental Group on Indonesia ) bukan lagi menjadi forum Internasional yang secara formal membantu pembiayaan pembangunan di Indonesia, namun dengan lahirnya CGI ( Consoltative Group on Indonesia ) kebutuhan pinjaman luar negeri sebagai dana pembangunan masih dapat diharapkan. Yang perlu diingat bahwa sebaiknya pinjaman tersebut ditempatkan sebagai pelengkap pembangunan dan peran tabungan pemerintahlah yang tetap harus dominan, bukan sebaliknya
B. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Proses penyusunan mempunyai empat
tujuan , yaitu:
1. Membantu pemerintah mencapai
tujuan fiscal dan meningkatkan koordinasi antar bagian
dalam lingkungan pemerintah.
2. Membantu menciptakan efisiensi
dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa public
melalui proses pemprioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah
untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transdparansi dan
pertanggungjawaban pemerintah DPR/DPRD dan masyarakat
luas.
C. Perkiraan
Penerimaan Negara
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN), Adalah
Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Negara Indonesia Yang Disetujui Oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN Berisi Daftar Sistematis Dan
Terperinci Yang Memuat Rencana Penerimaan Dan Pengeluaran Negara Selama Satu
Tahun Anggaran. APBN, Perubahan APBN, Dan Pertanggungjawaban APBN Setiap Tahun
Ditetapkan Dengan Undang-Undang.
Secara Keseluruhan Sumber
Penerimaan Negara Bersumber Dari :
1. Penerimaan Dalan Negeri,
Yang Terdiri Dari;
Penerimaan Perjakan
o Pajak
Penghasilan (Minyak Dan Gas, Non Minyak Dan Gas)
o Pajak
Pertambahan Nilai
o Pajak Bumi
Dan Bangunan
o Bea
Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangun (BPHTB)
o Pajak
Lainnya
o Pajak
Perdagangan Internasional
o Bea Masuk
o
Pajak/Pengutan Ekspor
Penerimaan Bukan Pajak
o Penerimaan
Sumber Daya Alam (Minyak Bumi, Gas Alam, Pertambangan Umum, Kehutanan,
Perikanan)
o Bagian Laba
BUMN
o PNPB Lainnya
2. Penerimaan Luar Negeri
Penerimaan Dari Luar Negeri
Dapat Dihasilkan Dari Investasi Atau Modal Proyek Ataupun Pinjaman Keluar
Negeri. Bisa Juga Didapatkan Dari Ekspor Barang Ataupun Dari Visa Para Tourist
Yang Datang Ke Indonesia.
D. PERKIRAAN
PENGELUARAN
Pengeluaran Negara merupakan pengeluaran untuk
membiayai kebutuhan maupun kegiatan-kegiatan pada suatu Negara demi mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
Pengeluaran Negara dikelompokkan menjadi dua,
yaitu :
1. Pengeluaran rutin dan
2. Pengeluaran pembangunan
Pengeluaran rutin Negara merupakan pengeluaran
yang selalu ada dan telah terencana sebelumnya. Pengeluaran rutin ini meliputi
:
- Pengeluaran untuk belanja pegawai
- Pengeluaran untuk belanja barang
- Pengeluaran untuk subsidi daerah otonom
- Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan
hutang
- Dan juga pengeluaran lain-lain
Sedangkan Pengeluaran pembangunan merupakan semua
pengeluaran negara untuk membiayai proyek-proyek pembangunan. Yang termasuk
pengeluaran pembangunan diantaranya ialah :
- Pengeluaran pembangunan untuk berbagai
departemen atau lembaga Negara.
- Pengeluaran pembangunan untuk anggaran
pembangunan daerah
- Dan juga pengeluaran pembangunan lain-lain
E. Dasar Perhitungan Perkiraan
Penerimaan Negara
Untuk memperoleh
hasil perkiraan penerimaan Negara,ada beberapa hal pokok yang harus
diperhatikan.Hal-hal tersebut adalah:
v
Penerimaan
Dalam Negeri dari Migas
Faktor-faktor yang
dipertimbangkan adalah :- Produksi minyak rata-rata per hari
- Harga rata-rata ekspor minyak mentah
v
Penerimaan
Dalam Negeri diluar Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
- Pajak penghasilan
- Pajak pertambahan nilai
- Bea masuk
- Cukai
- Pajak ekspor
- Pajak bumi dan bangunan
- Bea materai
- Pajak lainnya
- Penerimaan bukan pajak
- Penerimaan dari hasil penjualan BBM
http://rakilmu.blogspot.com/2010/04/perkembangan-dana-pembangunan-di.html
http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2012/03/9-anggaran-pendapatan-dan-belanja_18.html
http://widodoakirazu.blogspot.com/2012/04/perkembangan-dana-pembangunan-indonesia.html
http://hendrikgunawan.wordpress.com/2011/05/16/dasar-perhitungan-perkiraan-penerimaan-negara/
0 komentar:
Posting Komentar