Peta Perekonomian Indonesia
30 April
Nama : Wulan Fatharani Azizah
NPM : 27211472
Kelas : 1EB10
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
Keadaan Geografis Indonesia
Indonesia
terdiri dari berbagai pulau besar dan pulau kecil
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data
tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya
tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis.
Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%)
populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut
pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Sebagian ahli membagi
Indonesia atas tiga wilayah geografis utama yakni:
-
Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi.
-Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur.
- Kepulauan Maluku dan Irian
Indonesia terletak di daratan tropika dengan curah
hujan yang tinggi dan hanya dibedakan ke dalam 2 musim hujan setiap tahun
Indonesia mempunyai iklim tropis
basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Dari
bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa
banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin
bertiup dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di
dataran rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat
Celsius sepanjang tahun.
Namun suhu juga sangat bevariasi;
dari rata-rata mendekati 40 derajat Celsius pada musim kemarau di lembah
Palu - Sulawesi dan di pulau Timor sampai di bawah 0 derajat Celsius di
Pegunungan Jayawijaya - Irian. Terdapat salju abadi di puncak-puncak
pegunungan di Irian: Puncak Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan Puncak Jaya
(Mt. Carstenz, 5030 m).
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim
hujan dan musim kemarau, pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba,
yaitu musim di antara perubahan kedua musim tersebut.
Curah hujan di Indonesia rata-rata
1.600 milimeter setahun, namun juga sangat bervariasi; dari lebih dari 7000
milimeter setahun sampai sekitar 500 milimeter setahun di daerah Palu dan
Timor. Daerah yang curah hujannya rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh,
Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, sebagian Jawa barat,
Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan delta Mamberamo di
Irian.
Setiap 3 sampai 5 tahun sekali sering
terjadi El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim
kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El Nino biasanya
diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang
dari biasanya. Kekuatan El Nino berbeda-beda tergantung dari berbagai macam
faktor, antara lain indeks Osilasi selatan atau Southern Oscillation.
Indonesia mempunyai sumber pertambangan yang amat
berharga
Berbagai sumber pertambangan yang amat berharga , seperti minyak-gas alam ,
batu bara , timah, tembaga, dan sumber tambang lainnya, merupakan kekayaan alam
yang dimiliki Indonesia sebagaimana terlihat dalam tabel 1 meliputi lokasi
serta jenis tambangnya , antara lain :
Jenis Bahan Tambang
|
Lokasi Tambang
|
Aspal alam
|
Sulawesi Tenggara
|
Batu Bara
|
Sum.barat &Sum selatan
|
Bauksit
|
Riau
|
Nikel
|
Sul.selatan , Maluku
|
Timah
|
Sum.Sel & Riau
|
Mangan
|
Jawa Barat, D.I Yogyakarta
|
Tembaga
|
Irian Jaya
|
Pasir Besi
|
Jawa Tengah
|
Emas & perak
|
Jawa Barat
|
A. Mata Pencaharian
Indonesia adalah negara
agraris
Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab
negara kita begitu besar akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian.
Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di bidang
pertanian dan luasnya lahan Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian, tetapi
tetap saja Indonesia masih mengimpor beras dari luar negri. Dengan ini bukan
hanya saja petani di Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelut
dalam bidang ini juga akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untuk
memajukan lagi pertanian di Indonesia, karena Indonesia termasuk negara
penghasil pangan terbanyak. Dulunya pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadi
negara berswambada beras.
Sebagian besar penduduk
Indonesia mata pencaharian pokoknya adalah bertani
Indonesia adalah salah satu negara
yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asian dan Australia
serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia juga merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas daratan 1.922.570 km²
sedangkan luar perairannya 3.257.483 km². Dari luas daratan dan luas
wilayah perairan tersebut maka mata pencaharian penduduk Indonesia pun beragam.
Ada yang bermata pencaharian pertanian, perkebunan, perternakan, perikanan, dan
ada pula yang bermata pencaharian sebagai pekerja kantoran seperti di kota-kota
besar di Indonesia. Namun demikian, lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesia
adalah dalam bidang pertanian.
B. Sumber Daya Manusia
Laju pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan
pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada
manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai
pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk
dunia.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah
satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah
penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan
komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu
daerah atau negara maupun dunia.
Angka pertumbuhan penduduk adalah
tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu
tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt
Penyebaran penduduk
Penyebaran penduduk dapatlah diartikan pindahnya penduduk dari
satu tempat ke tempat lain oleh apapun sebabnya, yang akan mengakibatkan terjadinya
perubahan penduduk. Prosesnya dengan imigrasi atau emigrasi dan transmigrasi.
Tidak meratanya penyebaran penduduk di Indonesia
ini, sebagian besar penduduk terpusatkan di Pulau Jawa , ini membuktikan bahwa
di satu pihak pula Jawa sudah kelebihan penduduk(over populated) , sedangkan
dipihak lain artinya di Pulau luar Jawa justru kekurangan penduduk (under
populated). Penyebaran Penduduk yang tidak merata ini menyebabkan akibat-akibat
sebagai berikut :
Di Pulau Jawa
- Karena terlalu
banyaknya tenaga kerja , timbul persaingan sehingga upah cenderung rendah dan
disamping itu jumlah pengangguran yang meningkat
- Rendahnya upah
serta meningkatnya pengangguran , merupakan salah satu penyebab meningkatnya
gejala kriminalitas , hal ini mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat
Di luar Pulau Jawa
- Kurangnya tenaga
kerja sebagai akibat kurangnya penduduk telah menyebabkan upah tenaga kerja
cenderung tinggi yang merupakan salah satu penyebab tingginya biaya produksi di
daerah luar pulau Jawa , disamping masih tingginya biaya angkut melalui laut.
- Kurangnya tenaga
kerja yang dirasakan telah mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di daerah yang
disebabkan karena pertumbuhan industry yang lamban
Angkatan kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif
yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak
bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan. Angkatan kerja
dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu :
- Mereka yang bekerja penuh adalah angkatan kerja yang aktif
menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan produksi.
- Pengangguran terbuka atau open unemployment adalah mereka
yang sama sekali tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan (sewaktu-waktu
siap bekerja)
- Setengah menganggur atau under unemployment adalah mereka
yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikan/keahliannya atau tidak menggunakan
sepenuh tenaganya karena kekurangan lapangan perkerjaan. Contoh : Seorang
sarjana bekerja tidak sesuai dengan pendidikannya.
- Pengangguran tersembunyi/tersamar atau disebut disguise
employment, artinya suatu pekerjaan dikerjakan oleh pekerja yang berlebihan
sehingga mereka tidak bekerja maksimal.
Sistem pendidikan
Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Jalur pendidikan terdiri atas:
1. pendidikan formal,
2. nonformal, dan
3. informal.
Jalur pendidikan terdiri atas:
1. pendidikan formal,
2. nonformal, dan
3. informal.
Jalur Pendidikan Formal
Jenjang pendidikan formal terdiri atas:
1. pendidikan dasar,
2. pendidikan menengah,
3. dan pendidikan tinggi.
Jenjang pendidikan formal terdiri atas:
1. pendidikan dasar,
2. pendidikan menengah,
3. dan pendidikan tinggi.
Jenis pendidikan mencakup:
1. pendidikan umum,
2. kejuruan,
3. akademik,
4. profesi,
5. vokasi,
6. keagamaan, dan
7. khusus.
1. pendidikan umum,
2. kejuruan,
3. akademik,
4. profesi,
5. vokasi,
6. keagamaan, dan
7. khusus.
Sistem pendidikan yang ada di
Indonesia sudah di susun sedemikian rupa agar peserta didik yang tidak lain
adalah anak bangsa bisa bersaing pada persaingan global yang makin lama makin
ketat dalam persaingan terutama di bidang ilmu dan teknologi. Dari situlah
system pendidikan di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus agar bisa
bersaing dengan Negara-negara berkembang bahkan denga dengan Negara maju.
C. Investasi
Untuk memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses
pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi,
menduduki peran yang sangat penting. Bagaimana kita dapat melakukan pembangunan
jika dana yang diperlukan untuk itu tidak tersedia atau mencukupi ?
Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk menharapkan dana investasi dari
masyarakat. Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih
penerimaan dan pengeluaran/biaya rutin pemerintah. Namun sayangnya
pemerintahtidak dapat terus-menerus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut.
Perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana
investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah :
Lebih mengembangkan ekspor komoditi
non-migas, sehingga secara absolut dapat menigkatkan penerimaan pemerintah dari
sektor luar negeri. Untuk menunjang langkah ini perlu diusahaan penigkatan
nilai tambah dan kemampuan bersaing dari komoditi-komoditi yang akan diekspor
tersebut.
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri
yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang
menganut prinsip prioritas.
Menciptakan iklim investasi yang menarik
dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke
Indonesia
Lebih menggiatkan dan menyempurkan sistem
perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar
mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam
rangka peningkatan produktifitas.
REFERENSI :
0 komentar:
Posting Komentar